Aplikasi Hukum Grafitasi Newton

Aplikasi Hukum Grafitasi Newton
Mungkin kalian pernah membaca literatur yang menyebutkan tentang jari2 bumi, massa bumi itu berapa. bagaimana para ilmuwan bisa mengetahui hal ini. alat ukurnya apa ya.. kita juga yang dibumi menggunakan alat timbangan biasa, bagaiman mungkin menimbang massa bumi, seberat apa sih bumi itu?  nah… masih kelanjutan tentang gaya gravitasi yang menjadi dasar keilmuwan kita sebelmunya, para ilmuwan bisa memecahkan persoalan tersebut yang mungkin pernah ada dalam benak kita. Berdasarkan hukum gravitasi Newton, data-data tersebut digunakan untuk menghitung besaran lain tentang benda ruang angkasa yang tidak mungkin diukur dalam laboratorium. 1. Menghitung Massa Bumi Massa bumi dapat dihitung dengan menggunakan nilai G yang telah diperoleh dari percobaan Cavendish. Anggap massa bumi M dan jari-jari bumi R = 6,37 × 106 m (bumi dianggap bulat sempurna). Berdasarkan rumus percepatan gravitasi bumi, Anda bisa menghitung besarnya massa bumi. 2. Menghitung Massa Matahari Telah Anda ketahu

Hukum Gravitasi Newton

Hukum Gravitasi Newton
Setelah mempelajari sejarah perkembangan gravitasi, sekarang kita akan lebih memperdalam lagi tentang gravitasi Newton. okeh.. langsung aja…… Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda ditarik ke arah pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini dinamakan gaya gravitasi bumi. Berdasarkan pengamatan, Newton membuat kesimpulan bahwa gaya tarik gravitasi yang bekerja antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda. Kesimpulan ini dikenal sebagai hukum gravitasi Newton. Hukum ini dapat dituliskan sebagai berikut. F=(G.m1. m2)/r2 Keterangan: F : gaya tarik gravitasi (N); m1, m2 : massa masing-masing benda (kg); r : jarak antara kedua benda (m); G : konstanta gravitasi umum (6,673 x 10–11 Nm2/kg2) Gaya gravitasi yang bekerja antara dua benda merupakan gaya aksi reaksi. Benda 1 menarik benda 2 dan sebagai reaksinya benda 2 menarik benda 1. Menurut hukum III Newton, kedua gaya tarik

Perkembangan Teori Gravitasi

Perkembangan Teori Gravitasi
Gravitasi merupakan gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Para perencana program ruang angkasa secara terus menerus menyelidiki gaya ini. Sebab, dalam sistem tata surya dan penerbangan ruang angkasa, gaya gravitasi merupakan gaya yang memegang peranan penting. Ilmu yang mendalami dinamika untuk benda-benda dalam ruang angkasa disebut mekanika celestial. Sekarang, pengetahuan tentang mekanika celestial memungkinkan untuk menentukan bagaimana menempatkan suatu satelit dalam orbitnya mengelilingi bumi atau untuk memilih lintasan yang tepat dalam pengiriman pesawat ruang angkasa ke planet lain. Sejak zaman Yunani Kuno, orang sudah berusaha menjelaskan tentang kinematika sistem tata surya. Oleh karena itu, sebelum membahas hukum gravitasi Newton, ada baiknya apabila Anda juga memahami pemikiran sebelum Newton menemukan hukum gravitasi. Plato (427 – 347 SM) ilmuwan yunani mengemukakan bahwa bintang dan bulan bergerak mengelilingi bumi membentuk lintasan lingkaran sempurna. C

Konstanta/bilangan Tetap dalam Fisika

Konstanta/bilangan Tetap dalam Fisika
Konstanta Fisika kecepatan cahaya hampa udara (c) 2,99792458 x 108 ms−1 permeabilitas ruang hampa (μo) 4π x 10−7=12,566370614…x 10−7Hm−1 permitivitas ruang hampa (εo) 1/(μoc2) = 8,854187817…x 10−12 Fm−1 konstanta gravitasi (G) 6,67259 x 10−11 m3 kg−1 s−2 konstanta Planck (h) 6,6260755 x 10−34 Js konstanta Avogadro (NA) 6,0221367 x 1023 mol−1 konstanta Boltzmann (k) 1,380658 x 10−23 JK−1 konstanta Stefan−Boltzmann (σ) 5,67051 x 10−8 Wm−2 K−4 Konversi Satuan 1 angstrom = 100,0 x 10−12 m 1 are = 100,0 m2 1 astronomical unit = 149,5979 x 109 m 1 atmosphere = 101,3250 x 103 Pa 1 atomic mass unit = 1,660540 x 10−27 kg 1 bar = 100,0 x 103 Pa 1 barrel (UK) = 163,6592 x 10−3 m3 1 barrel (US dry) = 115,6271 x 10−3 m3 1 barrel (US oil) = 158,9873 x 10−3 m3 1 barrel (US liquid) = 119,2405 x 10−3 m3 1 British thermal unit = 1,055056 x 103 J 1 calorie = 4,1868 J 1 curie = 37,0 x 109 Bq 1 degree (angle) = 17,45329 x 10−3 rad 1 dyne = 10,0 x 10−6 N 1 electron volt = 160,2177 x 10−21 J 1 erg = 100,0 x

Psikologi USAHA (W = F.s)

Psikologi USAHA (W = F.s)
Saya yakin anda sudah hafal dengan konsep usaha . Ketika kita berusaha memindahkan benda sejauh s meter berarti kita telah memberikan gaya (action) dengan dorongan atau tarikan. Dan tentunya kita telah berhasil merubah posisi benda dengan gaya kita. Kalau dihitung secara matematis usaha kita tidak bernilai nol. Bagaimanakah jadinya kalau posisi benda tidak berubah/berpindah meskipun sudah kita berikan gaya/action? Dalam Fisika berarti itu tidak ada nilai usahanya (W=0) alias tidak berhasil.  Mungkin anda membantahnya.. kan tadi saya sudah berusaha, berarti ada dunk usahanya!!! Menurut hemat saya Anda sudah berbuat/memberi gaya namun tidak berhasil. Jangan kecewa dulu ya… Ingat firman Allah swt. “Sebab sungguh, bersama kesukaran ada keringanan. Sunggguh, bersama kesukaran ada keringanan. Karena itu,setelah selesai (tugasmu) teruslah rajin bekerja. Kepada Tuhanmu tunjukan permohonan”.(Q.S.94:5-8) Pertanyaan saya adalah sudah sejauh manakah/sebesar apakah gaya belajar Anda un

DINAMIKA ROTASI

DINAMIKA ROTASI
Sekarang tibalah saatnya kita mempelajari mengapa benda itu dapat berputar. tentunya dalam gerak melingkar kalian hanya mempelajari besarannya saja, seperti bagaimana kecepatan putarannya, percepatannya, perubahan posisi sudutnya. Nah…konsep-konsep tersebut nanti kita akan perlukan di bahasan ini. waduh lupa nih!! ga pa2, buka lagi bukumu..bukan nyontek ini kok! Okeh..kita mulai. Dinamika rotasi merupakan kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya. Amati Phenomena berikut: Pada gerak lurus, gaya merupakan penyebab benda bergerak lurus sedangkan dalam gerak rotasi momen gaya /Torque/Torsi ( t ”tau”– Nm) merupakan penyebab benda bergerak rotasi. Ini berarti makin besar momen gaya makin mudah suatu benda dapat berotasi. Dari gambar tersebut, Menurut Anda, di titik manakah gaya harus bekerja agar Mur poros roda sepeda motor mudah berputar/berotasi? Jika kita amati, besarnya momen gaya tergantung dari besar gaya yang diberikan dan lengan

Trik Menentukan Titik Berat 2D

Trik Menentukan Titik Berat 2D
Kita ketahui benda tersusun atas bagian-bagian kecil penyusun benda tersebut. Jika benda mengalami gaya gravitasi/gaya berat, ini berarti setiap bagian penyusun benda juga akan mengalami gaya gravitasi dengan arah yang sejajar. Resultan dari gaya gravitasi pada setiap penyusun benda inilah yang kita sebut dengan Berat benda. Jika kita amati melalui percobaan, gaya berat ini berada pada titik tangkap tertentu. Titik tangkap inilah yang disebut dengan titik berat benda. Misalnya pada benda yang bentuknya teratur seperti persegi panjang, dengan membuat garis diagonal terhadap sudut-sudutnya akhirnya kita menentukan titik perpotongan garisnya.  Titik perpotongan ini merupakan  koordinat titik beratnya. Kesan yang terlihat jika kita berhasil menentukan letak titik berat adalah benda berada dalam keadaan kesetimbangan. Bagaimanakah menentukan koordinat Titik Berat melalui perhitungan? Simak Trik  berikut ini! Di sini sy akan share trik menentukan titik ber

Kenapa Ada Angka Penting?

Kenapa Ada Angka Penting?
Bagaimana kabarnya? Baik bukan? Setelah kita mempelajari  tentang besaran dan satuan saatnya kita mempejari satu hal yang juga tak kalah pentingnya. Apalagi dalam melakukan pengukuran atau eksperimen, kita pasti dihadapkan dengan angka-angka yang didapat dari pengukuran atau perhitungan. Kita mulai yuk! Ilustrasi . Seorang pelari menempuh jarak ¼ lingkaran yang jari-jarinya 20 meter. Kalau kita hitung panjang lintasan yang ditempuh adalah seperempatnya dari keliling linkaran yaitu ¼ 2 πr= ¼.2.3,141592654.20 = 31,41592654. Nah, jika lihat angka tersebut apakah kita harus melaporkan semua angka-angka tersebut sebagai panjang lintasan yang ditempuh? Lalu alat ukur apakah yang bisa mengukur panjang sebegitu detailnya? Dengan salah satu contoh kasus inilah perlunya aturan dalam melaporkan angka hasil perhitungan atau pengukuran. Angka yang dilaporkan inilah yang kita sebut dengan Angka Penting (AP). Dari angka tersebut, angka 31 merupakan angka yang pasti kita laporkan sedangk

Apa yang Menjadi Dasar Perhitungan Waktu?

Apa yang Menjadi Dasar Perhitungan Waktu?
Dimensi waktu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gerakan alam semerta beserta isinya. bagaimanakah manusia-manusia terdahulu memahami konsep dimensi waktu ini. Perhitungan waktu standar di Bumi sudah dipikirkan orang sejak zaman dulu. Awalnya, mereka menggunakan gerakan Matahari sebagai acuan. Kemudian mereka membuat jam pasir, yaitu dengan menggunakan dua tabung di mana pasir mengalir jatuh dari satu tabung ke tabung lain. Ibn al-Shatir, Ahli Astronomi ( 777H atau 1375M.) menciptakan sebuah jam matahari untuk Masjid Jamik Umayyah di Damsyik. Ia dianggap sebagai pencapaian tertinggi bagi penciptaan jam matahari. Kini, bentuk asal jam matahari ini telah pun pecah menjadi tiga kepingan. Ia disimpan di meseum Negara Syria di Damsyik. Tapi, bukan hanya itu orang mesir sekitar tahun 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu juga mengukur waktu plus membuat kalender dengan menggunakan yang namanya obelisk. Ada juga yang menggunakan jam air; seperti jam pasir tapi menggu

Momen Gaya

Momen Gaya
Pada gerak lurus, gaya merupakan penyebab benda bergerak lurus sedangkan dalam gerak rotasi momen gaya merupakan penyebab benda bergerak rotasi. Ini berarti makin besar momen gaya makin mudah suatu benda dapat berotasi. Dari gambar tersebut, Menurut Anda, di titik manakah gaya harus bekerja agar Mur poros roda sepeda motor mudah berputar/berotasi? Jika kita amati, besarnya momen gaya tergantung dari besar gaya yang diberikan dan lengan momennya (jarak dari sumbu rotasi yang tegak lurus dengan vektor gaya). Secara matematis ditulis: Τ =  F.r seperti alat di atas, memperbesar torsi, maka di buatkan alat seperti itu.  

Labels

Alat Ukur (1) Alel (1) Alel Manusia (1) Anfisma (30) angka (1) awan (1) Bakteri (1) Bakteri dan Strukturnya (1) bilangan tetap (1) Biografi (1) Biografi Organisme (1) Biografi Organisme Dibumi (1) Biologi (81) Biologi Jaringan (5) Biologi SMP SMA SMK (34) Biologi Tumbuhan (14) Biotek Gen (1) Biotek Genetika (1) Biotek Obat-obatan (1) Biotek Produksi Obat (1) Biotek Sel (1) Biotekbnologi Genetika (1) Biotekbologi Sel (1) Bioteknologi (4) Bioteknologi Dalam Kedokteran (1) Bioteknologi Diindonesia (1) Bioteknologi Farmasi (1) Bioteknologi Hewan (1) Bioteknologi Kedokteran (2) Bioteknologi Manusia (1) Bioteknologi Obat (1) Bioteknologi Obat-obatan (1) Bioteknologi Pangan (1) Bioteknologi Produksi Obat (1) BTR (2) Ciri-Ciri Bakteri (1) Ciri-Ciri Dan Perkembangbiakan Bakteri (1) Ciri-Ciri Dan Struktur Bakteri (1) Daerah Biografi (1) Daerah Biografi Organisme (1) Darwin dan Teorinya (1) DNA (1) DNA dan RNA (1) DNA Hewan (1) DNA Manusia (1) Dunia Plantae (2) Ekologi (17) electricity (1) Evolusi (1) Evolusi Darwin (1) Evolusi Makhluk Hidup Teori Darwin (1) Fisika (42) fisika dasar (1) Fisika SMP SMA SMK (41) gaya (4) gaya berat (1) gaya gravitasi (1) Gen (5) Gen Dan Alel (1) Gen Manusia (2) Genetik (1) Genetik Kode (1) Genetika (5) global warming (2) hakikat (1) Hakikat biologi (1) Hakikat biologi sebagai ilmu (1) hakikat dan objek biologi (1) hujan (2) hujan buatan (1) hukum gravitasi newton (2) hukum newton (5) hukum newton 1 (1) Isaac Newton (3) Johannes Keppler (1) kalkulus (1) Kelainan (1) Kimia (5) Kimia SMP SMA SMK (5) Kode Gen (1) kode Genetik (1) Kode-Kode Genetik (1) konstanta (1) Kromosom (1) Kromosom Hewan (1) Kromosom Hewan Vertebrata (1) Kromosom Kelamin (1) Kromosom Manusia (1) Kromosom Massenger (1) Kromosom Pembawa Kode Genetik (1) Kromosom Tumbuhan (1) Letal Gen (1) listrik (1) Makalah (1) Makalah Profesi Pendidkan (1) Makanan (1) Makhluk Hidup (1) Manusia (1) mekanika celestial (1) Mikroorganisme (1) Modul Praktikum (1) Modul Praktikum Biologi (2) objek biologi (1) objek dan hakikat biologi (1) Otak (5) Otot-otot (3) Pekembangan Bioteknologi (1) pemanasan global (2) Pembawa Sifat Keturunan (3) pemuaian (1) Pencernaan (1) Pencernaan Makanan Manusia (1) Pencernaan Manusia (1) Penggunaan Biotek (1) Penurunan Sifat (3) Penurunan Sifat Melalaui Gen (3) Penyebaran Dan Biorafi Organisme Dibumi (1) Penyebaran Organisme Dibumi (1) perhitungan (1) Perkembangan Biotek (1) Perkembangan Biotek Diindonesia (1) Perkembangbiakan Bakteri (1) Persedian (4) Pertulangan Manusia (4) petir (2) PKN (12) PKN SMP SMA SMK (12) proses terjadi hujan (1) psikologi (4) RNA (1) RNA Duta (1) RNA Hewan (1) RNA Manusia (1) RNA Massenger (1) RNA Transfer (1) RNAd (1) RNAm (1) RNAt (1) rumus fisika (1) Sifat Keturunan Dibawah Oleh Gen (3) Sistem Makanan Pada Manusia (1) Sistem Pencernaan Makanan (1) Sistem Pencernaan Manusia (1) Sistem-sistem Pada Manusia (1) Struktur Bakteri (1) Teori Darwin (1) Teori Evolusi Darwin (1) Teori Evolusi Makhluk Hidup (1) teori gravitasi (2) termometer (1) usaha (1) waktu (1) Zoologivertebrata (1)